Divonis Tidak Bisa Hamil Normal
Hai semuanya selamat tahun baru 2020 yaa... dikesempatan hari yang baru ini aku terasa diingatkan kembali dengan sejarah dan masa lalu dalam pernikahan, Aku bukan wanita yang langsung diberkati Tuhan Dengan hadirnya keturunan, ada banyak hal yang aku lalui banyak air mata yang aku curahkan untuk mendapatkan buah hati yang kami harapkan selama beberapa tahun setelah aku dan suamiku menikah.
Aku adalah tipe perempuan yang tidak menunda hadirnya momongan begitu pula dengan suami, kami langsung harapkan hadirnya anak dalam kehidupan rumah tangga kami sebulan dua bulan tiga bulan kami terus menanti dan banyak harapan kecemasan Kenapa saya masih belum juga hamil sampai saya mencek diri saya di pernikahan ke-1 tahun saat itu saya memeriksakan diri ke dokter kandungan di salah satu rumah sakit di Bogor. Rumah sakit yang aku datangi banyak pasangan yang sudah dan hendak memiliki keturunan, yaitu di RS Hermina Bogor, saat itu saya memilih salah satu dokter yang direkomendasikan oleh salah seorang teman. Di hari itu kami menetapkan diri untuk mencapai kondisi kesehatan kami aku dan suami dan cek kondisi mulai dari kondisi rahim sampai dengan saluran tuba falopi.
Hasil pemeriksaan pun telah kami terima dan hasilnya tidak langsung dengan proses yang cukup panjang kami akhirnya menerima hasil dari laboratorium dan Cek satu dan lain hal airnya dokter yang kami tersebut mengatakan bahwa saya mengalami penyumbatan pada kedua saluran tuba falopi.
Bagi kalian yang tidak tahu apa itu saluran tuba falopi itu apa jadi Tuba Fallopi itu adalah saluran yang menghantarkan sel sperma menuju sel telur dan kedua saluran tuba Fallopi tersebut mengalami sumbatan sehingga dinyatakan tidak dapat hamil secara alami, seandainya hanya satu yang tersumbat maka masih ada harapan untuk bisa hamil secara alamai, namum tuba ku di vonis tersumbat dikedua bagian, dan hanya 1 saja jalan yang di rekomendasikan oleh dokter yaitu melalui cara bayi tabung, hari itu aku nampak tenang, dan saat itu aku seperti diberi pengharapan bahwa aku tidak boleh putus asa aku merasa yakin bahwa ada jalan lain pasti akan diberikan oleh Tuhan, itulah kenapa aku masih bisa bersikap sedikit santai dan tenang.
Saat hasil belum diberitahukan oleh dokter aku sempat pusing metode apa yang harus aku jalanu untuk dapat hamil. Setiap hari aku cari sumber via internet lalu aku menemukan seseorang yang berhasil hamil dengan metode pijat tradisional dan aku mulai mencari kontak dan menanyakan alamat tempat alternatif tersebut beberapa kali kami mendatangi tempat alternatif tersebut rasanya tidak mudah karena pijit nya terasa sakit sekali, namun aku terus berusaha... selama berapa bulan menjalani terapi tersebut kami tidak membuahkan hasil apapun Dan Kamu akhirnya menyerah dalam metode tersebut kami masih menantikan dan terus berharap sambil menangis.
Akhirnya kami melanjutkan pengobatan selanjutnya dengan cara alternatif yang lain karena aku tetap belum tertarik untuk melakukan bayi tabung atau hal medis lain aku merasa yakin bahwa metode tradisional adalah pengobatan yang paling tepat untuk aku lakukan.
Sampai suatu saat kami menetapkan satu tempat lagi ini adalah tempat pengobatan kami di wilayah Tajur Bogor kami memeriksakan diri kami berdua dan Emang hasilnya sesuai dengan yang Dokter katakan bahwa saluran tuba tersumbat dan paramedik di sana memberikan obat-obatan secara tradisional berikan jamu-jamuan yang sesuai dengan kebutuhan saya dan suami, oiya mungkin yang ditinggal di kota Bogor beberapa sudah mengetahui pengobatan tradisional terapis bernama Ibu Liliana di jalan Tajur.
Pengobatan ini bukan hanya diharuskan untuk suami istri yang ingin mengharapkan keturunan tapi bisa juga pengobatannya untuk mengobati berbagai penyakit sesuai dengan mereka perlukan Mereka menyediakan obat-obatan melalui jamu-jamuan atau bahkan obat dari apotik yang memang pasien butuhkan.
Hampir satu setengah tahun kami menjalani pengobatan tersebut sambil berharap kesembuhan dan tiba-tiba mendapatkan keajaiban, kami terus melakukan dan menjalani pengobatan tersebut dan sampai akhirnya Tuhan dengar harapan, aku akhirnya dinyatakan positif hamil, bahagia Haru dan kami pun bersyukur sekali karena harapan kami dapat dirasakan saat usia pernikahan 3 setengah tahun saat itu suami sangat memanjakanku ketika aku sedang hamil muda usia 2 bulan saat itu suami pun rajin menemaniku untuk bertemu dengan dokter kandungan dan saat kontrol kehamilan bulan kedua kami mengucapkan Ternyata bukan bahagia yang kami terima tapi karena ternyata kandungan tidak berkembang dan harus Tuhan ambil kembali janin dalam kandungan ku..
Hancurr dan perihhh hati kami kenyataan seperti ini yang kami hadapi.
Sehabis menjalani oprasi Kuretase, tiga bulan kemudian Tuhan memberi anugrah baru bagi kami, aku pun dinyatakan positif hamil, dan bayi perempuan kami lahir dengan sehat, sempurna..
Dua tahun kemudian lahir anak kedua kami seorang anak laki-laki sehat, sempurna...
Dua tahun kemudian lahir anak kedua kami seorang anak laki-laki sehat, sempurna...
Oiyaa... Tanpa perancanaan beberapa bulan lalu akupun dinyatakan hamilan ke 4 namun tidak berkembang dan harus menjalani kuret lagi... Namun kali ini aku tidak seberat pertama kali, krn diberi kekuat melalui anak-anak ku.
Begitulah cerita ku saat menanti buah hati, jadi bagi kalian yang masih menanti biah hati, tetaplah semangat, berusaha dan berdoa yakinlan Tuhan akan memberi dan mendengar doa mu ya... Semangattt...
Sekian gais curhat penantian buah hati selama beberapa tahun, semoga bermanfaat... Bagi kalian yang ingin kenal lebih jauh, ikuti blog ku dan follow instagram ku di @verawatii.sinaga Terimakasih
Aaawww terharu perjuangannya mak,,bersyukur lengkap sudah ya dapet sepasang cowo cewe...sehat2 selalu keluarga ya
BalasHapusMakasihh bebeb, share yukk pengalaman yg bisa menginspirasi semua orang
HapusPerjuangannya sungguh bikin haru, pas banget buat memotivasi buat pasutri yg sedang menanti momongan di luar sana
BalasHapus